Fakultas
Website: http://adab.uin-suka.ac.id
Fakultas
Adab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi dibuka pada tanggal 12
Oktober 1961 berdasarkan Penetapan Menteri Agama No. 43 tanggal 9
Agustus 1960. Dari tahun 1961 hingga tahun 1970, jurusan yang dibuka
hanya Jurusan Sastra Arab, dan pada tahun akademik 1970/1971 mulai
dibuka Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Pada tahun
1974, berdasarkan hasil Rapat Kerja Pengembangan Kurikulum di Cipayung,
Jurusan Sastra Arab diperluas menjadi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab,
sedangkan Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam tetap tidak mengalami
perubahan. Pada akhirnya fakultas Adab memiliki empat jurusan/program
studi, yaitu:
- Bahasa dan Sastra Arab (S1)
- Sejarah dan Kebudayaan Islam (S1)
- Ilmu Perpustakaan (S1)
- Ilmu Perpustakaan (D3)
- Sastra Inggris (S1)
Website: http://dakwah.uin-suka.ac.id
Fakultas Dakwah berdiri pada tanggal 30 September 1970 dengan Surat
Keputusan Menteri Agama Nomor 254 tahun 1970. Sebelumnya Fakultas Dakwah
adalah salah satu jurusan pada Fakultas Ushuluddin. Fakultas Dakwah
memiliki visi: membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan dakwah dalam
suasana tradisi akademik (keilmuan), berperan aktif membangun peradaban
masa depan yang lebih baik, yang Islami, menuju Indonesia Baru yang
Madani. Adapun misi yang diemban oleh Fakultas Dakwah adalah menyiapkan
sarjana yang visioner dengan kompetensi ilmu dakwah yang sadar berkarya
untuk Islam, kemanusiaan, bangsa dan negara, dengan melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
Untuk mewujudkan visi di atas, Fakultas Dakwah telah berupaya
mempersiapkan segala perangkat yang diperlukan, antara lain dengan
pengembangan sarana fisik dan non fisik yang telah, sedang dan akan
terus dilaksanakan. Bahkan sejak tahun 2000 Fakultas Dakwah telah
melengkapi diri dengan laboratorium dakwah di bawah pengelolaan Pusat
Pengembangan Teknologi Dakwah (PPTD) yang dilengkapi dengan sarana untuk
program siaran televisi, studio radio yang telah melakukan siaran
dengan nama RASIDA (radio siaran dakwah), grafika (sablon, fotografi dan
computerized desain grafis) dan Biro Konseling “Mitra Ummah”. Semua itu
dimaksudkan untuk memeprsiapkan agar alumni Fakultas Dakwah tidak gagap
teknologi, bahkan telah siap untuk menjalani era millenium ketiga ini.
Pada waktu didirikan Fakultas Dakwah belum memiliki jurusan. Baru pada
tahun akademik 1976/1977 fakultas ini membuka dua jurusan, yaitu jurusan
“al-Milal wa al-Nihal” dan Jurusan “Al-Tabligh Wa al-Nasyr” yang
kemudian disempurnakan menjadi jurusan Penerangan dan penyiaran Agama
(PPA) dan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat (BPM).
Seiring perkembangannya, Fakultas Dakwah saat ini memiliki lima jurusan dengan kompetensinya masing-masing, yaitu:
- Komunikasi dan Penyiaran Islam (S1)
- Bimbingan dan Penyuluhan Islam (S1)
- Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
- Manajemen Dakwah (S1)
- Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Fakultas Dakwah telah
mengantarkan alumninya menjadi sarjana-sarjana yang dapat terserap di
lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan negara, perusahaan swasta maupun
menjadi wiraswastawan mandiri. Di samping itu banyak juga di antara
alumni yang sekarang bekerja di departemen-departemen pemerintah, TNI,
Kepolisian, Lembaga Asuransi, Dosen, Anggota Legistlatif, PNS, biro-biro
konsultasi, LSM dan lain sebagainya.
Selengkapnya...
Website: http://tarbiyah.uin-suka.ac.id
The presence of Tarbiyah Faculty as the
founding Islamic high education in Indonesia is inseparable from the
emergence of Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri [State College for
Islamic Studies] (PTAIN) which was founded in Yogyakarta on August 14,
1950 based on government regulation No. 34/1950. Even though this
college was under supervision of Department of Religious Affairs of
Republic of Indonesia, operationally this college was mutually conducted
with Department of Education and Culture of the Republic of Indonesia
based on the minister degree No. K/I/14641/1951 and No. 28665/Kab/1951.
The college was meant to prepare skilled staffs on Islamic teaching to
meet intellectual needs of society and country since Muslim population
constitutes the majority.
In line with the development of PTAIN, on January 1, 1957 Akademi Dinas Ilmu Agama [State College of Islamic Science] (ADIA) was established in Jakarta based on Minister of Religious Affairs No. 1/1957. This academy was meant to improve the quality of Islamic teachers for secondary schools.
In the first decade both PTAIN and ADIA grew and developed dramatically. In order to improve the quality control of the institution integrally, PTAIN and ADIA were merged into new institution named Institut Agama Islam Negeri [State Institute for Islamic Studies] on August 24, 1960 based on government degree No. 11/1960. This institute located in Yogyakarta had four faculties, i.e., Tarbiyah and Adab in Jakarta and Syari'ah and Ushuluddin in Yogyakarta. Based on government degree No. 26/1965, the IAIN Yogyakarta was given name IAIN Sunan Kalijaga, the name originated from the outstanding Islamic preacher in Indonesia which had an authority to carry out all four faculties in Yogyakarta.
Right now Tarbiyah as one leading faculty at IAIN Sunan Kalijaga has four departments, i.e.,
In line with the development of PTAIN, on January 1, 1957 Akademi Dinas Ilmu Agama [State College of Islamic Science] (ADIA) was established in Jakarta based on Minister of Religious Affairs No. 1/1957. This academy was meant to improve the quality of Islamic teachers for secondary schools.
In the first decade both PTAIN and ADIA grew and developed dramatically. In order to improve the quality control of the institution integrally, PTAIN and ADIA were merged into new institution named Institut Agama Islam Negeri [State Institute for Islamic Studies] on August 24, 1960 based on government degree No. 11/1960. This institute located in Yogyakarta had four faculties, i.e., Tarbiyah and Adab in Jakarta and Syari'ah and Ushuluddin in Yogyakarta. Based on government degree No. 26/1965, the IAIN Yogyakarta was given name IAIN Sunan Kalijaga, the name originated from the outstanding Islamic preacher in Indonesia which had an authority to carry out all four faculties in Yogyakarta.
Right now Tarbiyah as one leading faculty at IAIN Sunan Kalijaga has four departments, i.e.,
- Pendidikan Agama Islam [Islamic Teaching] (S1)
- Pendidikan Bahasa Arab [Arabic Teaching] (S1)
- Kependidikan Islam [Islamic Education] (S1)
- Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah [Islamic Elementary School Teaching] (S1)
- Pendidikan Guru Raudlatul Athfal [Islamic Kindergarten Teaching] (S1)
- Pendidikan Islam [Islamic Teaching] (S2)
- Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah [Islamic Elementary School Teaching] (S2)
- Pendidikan Guru Raudlatul Athfal [Islamic Kindergarten Teaching] (S2)
Vision
Tarbiyah faculty becomes a leading institution for developing Islamic education in Indonesia.
Mission
- Carrying out academic and vocational education in Islamic education and science.
- Carrying out research in Islamic education and science.
- Carrying out program for community services.
Website: http://syariah.uin-suka.ac.id
Fakultas
Syari'ah UIN Sunan Kalijaga merupakan fakultas Syari'ah yang tertua di
Indonesia dan telah berusia lebih dari setengah abad.
Visi
Fakultas Syari'ah adalah menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi di bidang
ilmu syari'ah yang berwawasan keindonesiaan, kelimuan yang maju dan
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan akhlakul karimah untuk memajukan
peradaban dan memperkaya kebudayaan umat manusia pada umumnya dan
bangsa Indonesia pada khususnya.
Fakultas Syari'ah memiliki enam jurusan/program studi, yaitu:- Al-Ahwal al-Syakhsyiyyah/Hukum Keluarga (S1)
- Perbandingan Madzhab (S1)
- Siyasah/Hukum Ketatanegaraan Islam (S1)
- Muamalat/Hukum Perdata dan Bisnis Islam (S1)
- Ilmu Hukum (S1)
- Hukum Islam (S2)
Website: http://ushuluddin.uin-suka.ac.id
Fakultas Ushuluddin resmi dibuka bersamaan
dengan peresmian IAIN Al-Jami'ah pada tanggal 24 Agustus 1960.
Berdasarkan penetapan menteri agama nomor 43 tahun 1960 pasal 4 ayat 1,
dan Peraturan Menteri Agama Nomor 5 tahun 1963 Bab I Pasal 4, fakultas
Ushuluddin memiliki empat jurusan, yaitu: a) Jurusan Dakwah, b) Jurusan
Tasawwuf, c) Jurusan Filsafat, dan d) Jurusan Perbandingan Agama.
Dalam perkembangannya, jurusan Tasawwuf
ditutup karena kurang diminati. Pada tahun 1970, jurusan Dakwah
ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Dakwah, sehingga Fakultas
Ushuluddin hanya memiliki dua jurusan, yaitu Perbandingan Agama dan
Filsafat. Tahun akademik 1982/1983 dibuka Program Studi Teologi Islam,
namun tidak berumur panjang. Tahun akademik 1989/1990, Fakultas
Ushuluddin mendapat tambahan jurusan Tafsir-Hadis yang semula merupakan
salah satu jurusan pada fakultas Syari'ah. Seiring perkembangan zaman,
Fakultas Ushuluddin menambah lagi satu Program Studi, yaitu Program
Studi Agama dan Masyarakat yang kemudian berubah nama menjadi Program
Studi Sosiologi Agama. Dengan demikian, Fakultas Ushluddin saat ini
memiliki empat Jurusan/Program Studi, yaitu:
- Aqidah dan Filsafat (S1)
- Perbandingan Agama (S1)
- Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1)
- Ilmu Hadis (S1)
- Sosiologi Agama (S1)
- Agama dan Filsafat (S2)
Visi
Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keushuluddinan dan keilmuan bagi peradaban.
Misi
- Mengembangkan Pendidikan dan Pengajaran yang berorientasi pada pemaduan dan pengembangan pemikiran dalam bidang sumber-sumber pokok Islam, aqidah dan filsafat, studi agama-agama, dan sosiologi agama.
- Memelihara tradisi keilmuan dan intelektual, serta menumbuhkan budaya ijtihad dalam penelitian secara multidisipliner.
- Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya Fakultas menjadi potensi yang efektif dan berkualitas dalam rangka ikut serta menyelesaikan persoalan masyarakat dan bangsa.
- Mengembangkan kerjasama fakultas dengan berbagai lembaga akademik maupun lembaga lainnya untuk mewujudkan tri-dharma perguruan tinggi, terutama dalam bidang Keushuluddinan.
Website: http://saintek.uin-suka.ac.id
Fakultas Sains dan Teknologi resmi dibuka
seiring dengan perubahan IAIN Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun
ajaran 2004 -2005. Dengan mencanangkan konsep ZIKR (Zero based, Iman, Konsisten dan Result oriented)
sebagai orientasinya. Fakultas Sains dan Teknologi membuka enam program
studi ditambah empat program studi yang sebelumnya berada di Fakultas
Tarbiyah, yaitu:
- Matematika (S1)
- Fisika (S1)
- Kimia (S1)
- Biologi (S1)
- Teknik Informatika (S1)
- Teknik Industri (S1)
- Pendidikan Matematika (S1)
- Pendidikan Kimia (S1)
- Pendidikan Biologi (S1)
- Pendidikan Fisika (S1)
Mahasiswa program studi Matematika, selain
memperdalam ilmu-ilmu matematika juga dibekali dengan kemampuan
pemrograman komputer sebagai respon terhadap tuntutan kebutuhan
pengembangan dan penerapan teknologi. Program studi matematika didukung
dengan laboraturium pustaka (analisis, aljabar, statistika dan terapan),
laboraturium komputasi dan teknoklas. Dengan memadukan matematika dan
keislaman serta sosial-kemanusiaan, kurikulum program studi matematika
dapat dimanfaatkan dalam bidang illmu falak, ekonomi syari'ah serta
semua sektor yang memerlukan aplikasi ilmu matematika.
Program studi Fisika juga didukung dengan
alat-alat yang canggih dalam laboraturium fisika dasar, fisika
komputasi, laboraturium atom dan inti, laboraturium elektronika,
laboraturium instrumentasi dan laboraturium unggulan, yaitu astrofisika
yang merupakan penggabungan laboraturium fisika dan ilmu falak.
Program studi Kimia dilengkapi dengan
laboratorium dengan instrumen terbaru, yaitu laboraturium pendidikan
(terdiri atas Kimia Dasar, Kimia Organik, Kimia Analitik, Kimia Fisika,
Kimia Anorganik dan Biokimia), laboraturium reseach, laboraturium kimia
komputasi dan laboraturium kimia instrumentasi.
Program studi Biologi dilengkapi dengan
laboraturium biologi dasar, zoologi, botani, embriologi, kultur
jaringan, mikrobiologi serta laboraturium yang terpadu. Dengan kemampuan
yang professional yang diintegrasi-interkoneksikan dengan keislaman dan
sosial kemanusiaan, lulusan program studi ini dapat berkarya dibidang
rekayasa genetika, kesehatan lingkungan, auditor bidang industri serta
berpeluang menjadi enterpreneur.
Program studi Teknik Industri dirancang
untuk menghasilkan lulusan yang professional bidang tekbik industri
terpan, didukung oleh kemampuan bidang teknik informasi yang baik, dan
memiliki landasan keislaman dan sosial kemanusiaan yang memadai.
Kurikulum program studi ini menitik-beratkan kepada aplikasi bidang
teknik industri terapan pada dunia industri, khususnya industri mikro,
kecil dan menengah; kemampuan enterpreneurship, analis sistem pada
industri manufaktur dan jasa, serta pemanfaatan teknologi informasi pada
bidang industri. Program studi teknik industri didukung dengan
fasilitas laboraturium dalam bidang integrated manufacturing , decision support dan operation optimation.
Program studi Teknik Informatika hadir
dengan tujuan mencetak sumber daya manusia yang unggul dalam
integrasi-interkoneksi keilmuan teknik informatika dan keislaman serta
sosial kemanusiaan. Kompetensi inti dari program studi ini adalah
penguasaan dan penerapan teknologi informasi dalam bidang decision making, operation dan advanced application development. Fasilitas pembelajaran untuk program studi ini adalah state of art dari hasil kemajuan teknologi informasi seperti fiber optic connection, cyber campus, Wi-Fi, mobile-technology, advance laboratory, maupun perangkat ITC ( information and communication technology ).
Selengkapnya...
Website: http://isoshum.uin-suka.ac.id
VISI
Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keislaman, ilmu sosial dan humaniora bagi kemanusiaan.
MISI
- Memadukan dan mengembangkasn studi keislaman, ilmu sosial dan humaniora dalam pendidikan dan pembelajaran.
- Mengembangkan budaya penelitian dan advokasi sosial keagamaan.
- Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas akademik, manajerial, dan pengabdian pada masyarakat.
TUJUAN
- Menghasilkan sarjana ilmu sosial dan humaniora yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang integratif-interkonektif.
- Menghasilkan peserta didik yang berakhlaq mulia dan memiliki tanggung jawab sosial kemasyarakatan.
- Menghasilkan sarjana yang menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan dan kemanusiaan.
- Menjadikan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora sebagai pusat studi yang unggul dalam bidang kajian dan penelitian sosial humaniora yang integratif-interkonektif.
PROGRAM STUDI
- Psikologi (S1)
- Ilmu Komunikasi (S1)
- Sosiologi (S1)
Website: http://ebi.uin-suka.ac.id
The transformation from the institute
level (IAIN) to become University level (UIN) based on the President
Decree No. 50 Tahun 2004 on June 21st 2004 by the President of Republic
Indonesia constitute some consequences. UIN Sunan Kalijaga obly to
develop the scholarly in a larger spectrum as an answer to public demand
by keeping the Islamic spirit as the university’s characteristic.
Academically, UIN Sunan Kalijaga is
obliged to extend “Integration and Interconnection” Economics that still
considered “seculer” with Shariah rule and principles which is relying
on the Holy Quran and As-Sunnah. The development of Islamic economics
will be based on the Islamic literature and existing conventional
literature which is more established in the current systems. The
realization of this integration and interconnection will ensure the
realization of “rahmatan lil alamin” and “maqosid shariah”.
In addition, due to the high public’s
demand, UIN Sunan Kalijaga had been responding by launched some
faculties, namely; Faculty of Science and Technology, Faculty of Social
Sciences and Humanities, Faculty of Islamic Economics and Business. The
launching of those faculties and new programs proof that UIN Sunan
Kalijaga consider that basically in Islam the science development is
universal without any dichotomy; among religious sciences (hadarah an-nas) and among nature sciences and social sciences (hadarah al-‘ilmi).
The last faculty which is launched by UIN Sunan Kalijaga, specifically,
is to answer the high demand of Industry (Islamic Bank, Islamic Capital
Market, Islamic Insurance etc.) and society.
The scientific construction in UIN Sunan
Kalijaga tries to exclude the scientific barrier, which is supporting
the axiom “Integration and Interconnection”, trade mark of UIN Sunan
Kalijaga. The spirit of “Integration and Interconnection” is evidence at
the institutionally level that academically, UIN Sunan Kalijaga can
answer the global dynamic changing and the need of society.
Understanding and applying science and Islamic principles is as a
realization of cross fertilization. It is the most important element
toward the center of excellence Faculty of Economy and Islamic Business
which is developed with its own characteristic to build a new
civilization in economic and business which is based on Islamic values,
namely: brotherhood (ukhuwah), justice (‘adalah), welfare (maslahah), balance (tawazun), and universalism (syumuliah).
Based on these values, Islamic Economy
can be accepted and developed for some decades in Indonesia, conseptual
and practical. The rise of Islamic Financial Institution is one of the
signals that the concept Islamic economy is acceptable. For example,
Islamic banking and Islamic capital market is becoming the centre of
attention because of its growth. Moreover, there are also many
implementation of Islamic economy in non-Islamic financial institution
such as Zakat institution that managing zakat, infaq, and shodaqoh
(government or private); research and consultant institution of Islamic
Economy; even in many ministries like the Ministry of Religiuos Affair
and the Ministry of Finance (sukuk, ZISWAF management, etc.). Overall,
there are some evidence that Islamic Economy has been extending in many
aspect; study and practice. This opportunity must be followed up by the
education institution.
A simple impression comes up in the
theorema of the Islamic economy will be complicated when it faces the
real condition in the economy of the ummah. Hence, there are
many works and efforts that become the responsibility of the
stakeholders of the Islamic Economy related to the practical matter in
business environmental and managerial such as corporate governance,
economics philosophy of the company and business with its all
derivation.
The challenge is, there are many Islamic
values which are not actualized in economy and business for example
the transactions that not applied based on the principle of
understanding each other, illicit transaction objects, the function of
money is not only as medium of exchange and a measure of value but also
as the commodity, usury (riba) transaction/economic activity, gharar transaction, maysir
activity, transaction/economic activity containing illegitimate,
transaction/economic activity contains time value of money, and there is
price distortion on demand and supply.
However, in the development of the
Islamic Economic and Business there are challenges both globally and
regionally. Those challenges, directly or indirectly, will bring effect
to the existence of the Islamic Economic and Business in the world’s
economic order. Those are: Global Business, E-Marketing, the minimum of
trade co-operation among the Muslem countries, the minimum amount of
Islamic investment, the small amount investment in Indonesia from
Muslim, financial crisis, capital market and the money market which is
dominated by the speculator, uncondusif working ethics and custom with
manipulation, corruption, and discrimination, and so on, good corporate
governance, and the powerless conventional banking industry in Indonesia
and in the world.
Therefore, in a micro scale, UIN Sunan
Kalijaga in 2012 officially starts to open the Faculty of Economic and
Islamic Business based on the Decree of the Directorate General of Islamic Education, Ministry of Religious Affair No. 522 on March 21st 2012
and therefore has recruit new students and the kulliyah has started in
academic year 2012/2013. The establishment of the Faculty of Economic
and Islamic Business can be explained chronologically as below:
- The Decree of the Working Team (POKJA) No. 02/Ba.0/A/2011 UIN Sunan Kalijaga on January 24th 2011 updated with the Decree of the Working Team (POKJA) on September 12th 2011 about the Opening of the Faculty of Economic; by this decree the team set a proposal to the University Senat.
- University Senat Meeting on July 25th 2011 that decided to agreed (with the note on the renewed proposal) the opening of the Faculty of Economic in UIN Sunan Kalijaga. By this decision, the POKJA team revised the proposal.
- The proposal presentation of the Opening of the Faculty of Economic to the Directorate General of Islamic Education (Dirjen Pendis) on 24th November 2011 with the supervision of The Head of Directorate General of Islamic Education (in that time was Prof. Dr. H Mohammad Ali, MA), the proposal is revised to “Proposal of the Opening of the Faculty of Islamic Economic and Business, with three programs namely, Islamic Economy, Islamic Management, and Islamic Accounting.
- Workshop of the Center of Excellence of the Faculty of Islamic Economics and Business on Desember 14th 2012 which was attended by The Head of Directorate General Islamic Education and he confirmed and encouraged UIN Sunan Kalijaga as the eldest islamic university to become the center of excellence of the development of Islamic economy through the opening of the Faculty of Islamic Economics and Business (FEBI).
- The proposal presentation of the Opening of the Faculty of Islamic Economic and Business in front of the Director of Higher Education, the Ministry of Religious Affair Republic of Indonesia on Febuari 14th 2012 which decided to accept the Proposal of the Opening of Faculty of Islamic Economic and Business with the note “revision the program proposed must be appropriate with PMA No. 36 on 2009”.
- The submission of the Revised Proposal of the Opening of the Faculty of Islamic Economic and Business with the supervision of the Director of Higher Education (Dikti) on Februari 22nd 2012 with two new programs based on PMA No. 36 on 2009, those are Sharia Economic (Ekonomi Shariah) and Sharia Banking (Perbankan Shariah).
- Decree No. 522 about the Opening of the Faculty of Islamic Economic and Business from the Directorate General Islamic Education, the Ministry of Religious Affair on March 21st 2012.
By all above steps, finally, Directorate
General Islamic Education issued the Decree of Directorate General of
Islamic Education No. 522 about the Opening of the Faculty of Islamic
Economic and Business, on March 21st 2012. The Rector of UIN Sunan
Kalijaga followed up this decree by first, arrange the managers of FEBI
(temporarily while waiting for the SOTK UIN Sunan Kalijaga from the
Ministry of Empowerment of State Apparatus) which consisting of Pjs.Dean
(Dr. Ibnu Qizam, SE, M.Si, Ak), Pjs. Deputy Dean (Dr. Misnen
Ardiansyah, M.Si), and two Pjs Head of Department they are Pjs.The Head
department of Shariah Economic (M. Ghafur Wibowo, SE, M.Sc), and Pjs the
Head department of Sharia Banking (Joko Setyono SE, M.Si) for the
admission of the new students for academic year 2012/2013.
To become an excellent faculty in
Islamic Economics and Business, there are at least four important
pillars to be developed, including: 1) research quality, 2) graduate
employability, 3) international outlook which is determined by the
international study program and the number of international student, 4)
lecturing quality which determined by the ratio of the lecturer and the
students (based on The Times Higher Education Supplement (THES)).
Therefore, FEBI has a high commitment to develop as a high education
institution which has excellence in those four things. In addition, the
curriculum of FEBI is set to make its alumnus with a high moral
integrity in their personality and broad-minded and
entrepreneurship-skill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar